Stres Penyebab Utama Sakitnya Karyawan
Stres bisa menimbulkan banyak dampak negatif bagi tubuh dan kesehatan.
Stres juga menjadi penyebab utama sakit jangka panjang terutama dikalangan para
pekerja.
Untuk pertama kalinya studi menemukan stres menjadi penyebab utama
ketidakhadiran pekerja dalam jangka waktu panjang. Penelitian yang dilakukan
hampir di 600 organisasi ini juga menunjukkan hubungan antara keamanan kerja
dan masalah kesehatan mental.
Dalam studi ini diketahui
seseorang yang bekerja sebagai staf di sektor publik merupakan orang yang paling rentan mengalami stres yang bisa memicu penyakit jangka panjang. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya tekanan dan tuntutan besar terhadap hasil kerja yang tinggi serta bertemu dengan banyak orang.
seseorang yang bekerja sebagai staf di sektor publik merupakan orang yang paling rentan mengalami stres yang bisa memicu penyakit jangka panjang. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya tekanan dan tuntutan besar terhadap hasil kerja yang tinggi serta bertemu dengan banyak orang.
"Survei tahun ini menunjukkan bahwa stres menjadi penyebab nomor 1
ketidakhadiran pekerja karena sakit, hal ini menyoroti adanya tekanan tinggi di
tempat kerja," ujar Dr Jill Miller, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis
(6/10/2011).
Dr Miller menuturkan dalam hal ini perusahaan harus mampu melihat
tanda-tanda awal dari orang yang berada di bawah tekanan berlebihan serta
menyediakan dukungan yang tepat untuk para karyawan.
Stres yang terlalu lama juga bisa memicu seseorang untuk melakukan hal-hal
yang membahayakan dirinya seperti mengonsumsi alkohol berlebih, pola tidur yang
terganggu, merokok dan mengonsumsi makanan berlemak yang bisa memicu munculnya penyakit.
Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol serta memerangi hormon
epinefrin dan norefinefrin yang nantinya dapat menurunkan sistem kekebalan
tubuh (mudah terkena infeksi) serta mengganggu kerja jantung dan proses
metabolisme.
Selain berdampak terhadap kesehatan, stres juga seringkali memiliki dampak
negatif bagi pekerjaan yang bisa mengakibatkan hilangnya produktivitas dari
karyawan yang nantinya mempengaruhi kemajuan perusahaan.
Berikut ini 10 pekerjaan yang berisiko memiliki tingkat stres tinggi yaitu:
- Pekerja
panti jompo atau panti asuhan
- Pelayan
rumah makan
- Pekerja
sosial
- Pekerja
sektor kesehatan
- Seniman,
entertainer, penulis
- Guru
- Staf
pembantu administrasi
- Petugas
pemeliharaan dan pekerja lapangan
- Penasihat
keuangan dan akuntan
- Tenaga
penjualan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar