Kecelakaan Konstruksi 2017-2018
Pemerintah Indonesia sedang banyak melaksanakan proyek kontruksi di seluruh Indonesia. Namun, sayangnya pelaksanaan proyek-proyek konstruksi tersebut diikuti dengan beberapa kasus kecelakaan konstruksi.
Berikut adalah 14 kecelakaan konstruksi sepanjang 2017-2018 :
No
|
Lokasi
|
Tanggal
|
Meninggal
|
Luka
Berat
|
Material
|
1
|
Tiang penyangga Light Rail Transit
(LRT) Palembang
|
4
Agustus 2017
|
2
orang
|
0
|
0
|
2
|
Jembatan Proyek Pembangunan Tol
Bogor-Ciawi-Sukabumi
|
22
September 2017
|
1
orang
|
2
orang
|
0
|
3
|
Alat Berat roboh di Proyek LRT
Kelapa Gading
|
17
Oktober 2017
|
0
|
0
|
1
Rumah
|
4
|
Girder Proyek Pembangunan Jalan
Tol Pasuruan Probolinggo jatuh
|
29
Oktober 2017
|
1
orang
|
0
|
0
|
5
|
Pagar pembatas MRT jatuh di Jalan
Wijaya
|
3
November 2017
|
0
|
1
orang
|
0
|
6
|
Beton Proyek Pembangunan Light
Rail Transit (LRT) Jakarta
|
15
November 2017
|
0
|
0
|
1
mobil Rusak
|
7
|
Crane Proyek Pembangunan Jalan Tol
Jakarta-Cikampek II jatuh
|
16
November 2017
|
0
|
0
|
0
|
8
|
Girder Proyek Pembangunan Jembatan
Ciputrapinggan jatuh
|
9
Desember 2017
|
0
|
0
|
0
|
9
|
Girder Proyek Pembangunan Jalan
Tol Pemalang-Batang jatuh
|
30
Desember 2017
|
0
|
0
|
0
|
10
|
Girder Proyek Jalan Tol Depok
Antasari jatuh
|
2
Januari 2018
|
0
|
0
|
0
|
11
|
Beton konstruksi LRT roboh di Kayu
Putih Jakarta Timur
|
22
Januari 2018
|
0
|
5
orang
|
0
|
12
|
Crane proyek double-double track
di Jatinegara roboh
|
4
Februari 2018
|
4
orang
|
0
|
0
|
13
|
Longsor di terowongan kereta api
Bandara Soekarno Hatta
|
5
Februari 2018
|
1
orang
|
1
orang
|
0
|
14
|
Cetakan beton Tol Becakayu jatuh
|
20
Februari 2018
|
0
|
7
orang
|
0
|
Jumlah
|
9
orang
|
16
orang
|
1 Rumah dan Mobil rusak
|
Girder LRT Palembang Jatuh – 2 tewas (antaranews.com)
Jembatan Penyeberangan Bocimi Jatuh (kompas.com)
Crane Double-double track Jatinegara Roboh, 4 tewas (detik.com)
Banyaknya kecelakaan konstruksi di Indonesia akhir-akhir ini tidak hanya disorot oleh media lokal tapi juga disorot oleh media internasional. Nikkei menyebutkan bahwa kecelakaan kerja konstruksi disebabkan oleh pelaksanaan proyek yang “fast and furious”.
The project should have been launched in 2015, but due to funding and other kinks, construction did not begin until January 2017. Despite the long delay, the target for completion was left unchanged — before the Asian Games in August. – Asia Nikkei
Banyaknya kecelakaan konstruksi yang terjadi membuat Pemerintah Indonesia menghentikan untuk sementara Pekerjaan Konstruksi Jalan Layang. Hal tersebut tertuang pada surat dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia bernomor IK.01.01-MN/248. 8 jenis pekerjaan dengan resiko tinggi diputuskan untuk dihentikan dalam surat itu. Total terdapat 37 Perusahaan yang menjalankan proyek konstruksi di seluruh Indonesua yang disurati oleh surat ini. Selain itu, surat tersebut juga menyebutkan adanya konsultasi yang dapat dilakukan kepada Komite Keselamatan Konstruksi. Surat Menteri PUPR nomor IK.01.01-MN/248.
Pemberhentian sementara proyek konstruksi sebagaimana tertuang pada Surat Menteri PUPR nomor IK.01.01-MN/248 harus kita acungi jempol karena Pemerintah sudah memilih Keselamatan dan Kesehatan Kerja daripada melanjutkan proyek dengan risiko kembali muncul kecelakaan. Beberapa pihak ada yang menyayangkan kenapa hal ini baru dilakukan setelah terjadi 14 kali kecelakaan, namun setidaknya penghentian sementara ini menyediakan waktu bagi banyak pihak untuk menyelidiki kecelakaan-kecelakaan yang terjadi sebelumnya dan memastikan kecelakaan yang sama tidak terjadi kembali.
Keselamatan pekerja haruslah di atas segalanya karena kita bisa saja membangun jalan tol, LRT, MRT, bandara dengan nilai proyek ratusan triliun namun kita tidak bisa membayar ratusan triliun atau berapapun untuk mengembalikan keselamatan kepada pekerja yang sudah tidak selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar