Senin, 26 Februari 2018

Kecelakaan Konstruksi 2017-2018

Kecelakaan Konstruksi 2017-2018

                                              Peta Kecelakaan Konstruksi di Jakarta oleh Nikkei
Pemerintah Indonesia sedang banyak melaksanakan proyek kontruksi di seluruh Indonesia. Namun, sayangnya pelaksanaan proyek-proyek konstruksi tersebut diikuti dengan beberapa kasus kecelakaan konstruksi.
Berikut adalah 14 kecelakaan konstruksi sepanjang 2017-2018 : 


No
Lokasi
Tanggal
Meninggal
Luka Berat
Material
1
Tiang penyangga Light Rail Transit (LRT) Palembang
4 Agustus 2017
2 orang
0
0
2
Jembatan Proyek Pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi
22 September 2017
1 orang
2 orang
0
3
Alat Berat roboh di Proyek LRT Kelapa Gading
17 Oktober 2017
0
0
1 Rumah
4
Girder Proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan Probolinggo jatuh
29 Oktober 2017
1 orang
0
0
5
Pagar pembatas MRT jatuh di Jalan Wijaya
3 November 2017
0
1 orang
0
6
Beton Proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta
15 November 2017
0
0
1 mobil Rusak
7
Crane Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II jatuh
16 November 2017
0
0
0
8
Girder Proyek Pembangunan Jembatan Ciputrapinggan jatuh
9 Desember 2017
0
0
0
9
Girder Proyek Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang jatuh
30 Desember 2017
0
0
0
10
Girder Proyek Jalan Tol Depok Antasari jatuh
2 Januari 2018
0
0
0
11
Beton konstruksi LRT roboh di Kayu Putih Jakarta Timur
22 Januari 2018
0
5 orang
0
12
Crane proyek double-double track di Jatinegara roboh
4 Februari 2018
4 orang
0
0
13
Longsor di terowongan kereta api Bandara Soekarno Hatta
5 Februari 2018
1 orang
1 orang
0
14
Cetakan beton Tol Becakayu jatuh
20 Februari 2018
0
7 orang
0
Jumlah
9 orang
16 orang
1 Rumah dan Mobil rusak



 Girder LRT Palembang Jatuh – 2 tewas (antaranews.com)




Jembatan Penyeberangan Bocimi Jatuh (kompas.com)

Crane Double-double track Jatinegara Roboh, 4 tewas (detik.com)
Banyaknya kecelakaan konstruksi di Indonesia akhir-akhir ini tidak hanya disorot oleh media lokal tapi juga disorot oleh media internasional. Nikkei menyebutkan bahwa kecelakaan kerja konstruksi disebabkan oleh pelaksanaan proyek yang “fast and furious”.
The project should have been launched in 2015, but due to funding and other kinks, construction did not begin until January 2017. Despite the long delay, the target for completion was left unchanged — before the Asian Games in August. – Asia Nikkei

Banyaknya kecelakaan konstruksi yang terjadi membuat Pemerintah Indonesia menghentikan untuk sementara Pekerjaan Konstruksi Jalan Layang. Hal tersebut tertuang pada surat dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia bernomor IK.01.01-MN/248. 8 jenis pekerjaan dengan resiko tinggi diputuskan untuk dihentikan dalam surat itu. Total terdapat 37 Perusahaan yang menjalankan proyek konstruksi di seluruh Indonesua yang disurati oleh surat ini. Selain itu, surat tersebut juga menyebutkan adanya konsultasi yang dapat dilakukan kepada Komite Keselamatan Konstruksi. Surat Menteri PUPR nomor IK.01.01-MN/248.
Pemberhentian sementara proyek konstruksi sebagaimana tertuang pada Surat Menteri PUPR nomor IK.01.01-MN/248 harus kita acungi jempol karena Pemerintah sudah memilih Keselamatan dan Kesehatan Kerja daripada melanjutkan proyek dengan risiko kembali muncul kecelakaan. Beberapa pihak ada yang menyayangkan kenapa hal ini baru dilakukan setelah terjadi 14 kali kecelakaan, namun setidaknya penghentian sementara ini menyediakan waktu bagi banyak pihak untuk menyelidiki kecelakaan-kecelakaan yang terjadi sebelumnya dan memastikan kecelakaan yang sama tidak terjadi kembali.
Keselamatan pekerja haruslah di atas segalanya karena kita bisa saja membangun jalan tol, LRT, MRT, bandara dengan nilai proyek ratusan triliun namun kita tidak bisa membayar ratusan triliun atau berapapun untuk mengembalikan keselamatan kepada pekerja yang sudah tidak selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan yang terbaru

Apa itu Safety Maturity Model?