Ada beberapa macam jenis bahaya
kerja (hazard) seperti yang dijelaskan. Namun ternyata diantara jenis-jenis
bahaya kerja tersebut ada satu jenis yang nampaknya sederhana tapi justru
berperan besar dalam mayoritas kecelakaan kerja, jenis bahaya tersebut adalah
behavioral hazards / bahaya perilaku. Perhatikan statistik berikut: 80 dari 100
kecelakaan
disebabkan oleh kesalahan manusia yang mengakibatkan kecelakaan.
Kesalahan manusia ini erat kaitannya dengan perilaku yang tidak aman (unsafe behavior).
Tindakan atau perilaku yang tidak aman ini menyebabkan kecelakaan kerja empat
kali dari kecelakaan atau cidera yang diakibatkan kondisi yang tidak aman.
Ada banyak alasan mengapa kecelakaan terjadi. Kebanyakan orang cenderung
melihat sesuatu untuk disalahkan ketika terjadinya kecelakaan, karena lebih
mudah dibandingkan mencari penyebab kecelakaan seperti daftar dibawah ini.
Pertimbangkan penyebab kecelakaan yang dijelaskan di bawah ini. pernahkah Anda
merasa bersalah terhadap tidakan atau perilaku berikut ini? Jika ya, Anda
mungkin tidak mengalami cidera tetapi lain kali Anda mungkin tidak seberuntung
sekarang.
- Mengambil jalan pintas: tiap hari kita mengambil keputusan dan berharap akan membuat pekerjaan lebih cepat dan lebih efisien. Tetapi apakah waktu yang mengamankan tiap resiko keselamatan Anda? Jalan pintas menurunkan keselamatan anda dalam bekerja dan meningkatkan kemungkinan Anda cidera. Percaya atau tidak, sebenarnya perilaku yang safe lah yang paling efisien dan efektif. Berbicara mengenai keefektifan dan keefesienan, ergonomi atau K3 sangat berperan penting untuk mengeliminasi waste (hal-hal yang mengganggu keefesienan).
- Percaya
diri yang berlebih: percaya diri itu bagus. Tetapi terlalu percaya
diri kadang tidak terlalu bagus. Perilaku seperti ini dapat menyebabkan
prosedur, perkakas atau metode kerja yang tidak benar dalam pekerjaan
Anda. Hal ini dapat menyebabkan Anda cidera.
- Memulai
tugas dengan instruksi yang tidak tuntas: untuk melakukan pekerjaan
dengan aman dan benar pertama kali Anda perlu informasi yang tuntas.
Pernahkan Anda melihat seorang pekerja disuruh melakukan pekerjaan, hanya
diberikan sebagian instruksi kerja? Jangan malu bertanya untuk dijelaskan
tentang prosedur kerja dan peringatan keselamatan. Hal ini tidaklah
membuat Anda bodoh bertanya tentang hal ini tetapi Anda salah jika tidak
bertanya.
- Kerapian
yang buruk: ketika klien, manajer, atau petugas keselamatan melewati area kerja
Anda, kerapian adalah indikator yang akurat menilai perilaku seseorang
tentang qualitas, produktifitas dan keselamatan. Kerapihan yang buruk
menimbulkan berbagai tipe bahaya. Area kerja yang rajin, rapih dan dirawat
membuat kebanggaan, kenyamanan dan keselamatan meningkat. Kerapian ini
dalam industri sering disebut dengan 5S atau 5R,
- Tidak
memperdulikan prosedur keselamatan: dengan sengaja tidak
memperdulikan prosedur keselamatan dapat membahayakan Anda dan rekan kerja
Anda. Anda digaji untuk mengikuti kebijakan keselamatan perusahaan bukan
membuat aturan Anda sendiri.
- Ganguan
mental dari pekerjaan: memiliki hari yang buruk di rumah dan cemas
dengan permasalahan di rumah ketika di tempat kerja adalah kombinasi yang
berbahaya. Mental yang jatuh dapat membuat fokus anda buyar untuk
mengikuti prosedur kerja yang aman.
- Gagal
merencanakan pekerjaan: banyak referensi yang mengatakan tentang analisa
bahaya kerja JSA adalah cara yang efektif untuk menemukan cara yang pintar
dalam bekerja dengan aman dan efisien. Bekerja dengan tergesa-gesa saat
memulai pekerjaan, atau tidak berfikir tentang proses kerja dapat
menempatkan anda melakukan cara yang berbahaya. Lebih baik rencanakan
pekerjaan anda kemudian bekerjalah sesuai recana tersebut.
“Lebih baik berhati-hati 100 kali
dari pada sekali mati” Mark Twain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar